14/01/11
Peningkatan Performa Internet dan Jaringan
10/01/11
Instalasi Program
08/01/11
KETIKA HARD DISK MULAI 'BERBUNYI ANEH
Suatu hari kita mendengar bunyi dari komputer dan ini bukanlah bunyi dari aplikasi pemutar musik atau bunyi dari speaker internal yang terdapat di motherboard. Bunyinya bisa seperti terdengar 'tek tek tek' atau semacamnya.
Jika menghadapi kondisi seperti itu lantas apa yang mesti kita lakukan?
Yang Pertama: Jangan Panik
Jangan cepat panik karena bunyi seperti itu kemungkinan tidak akan terkait dengan listrik. Pastikan sumber bunyi itu berasal dari komponen mana. Buka casing komputer, lalu nyalakan dan dengar dengan seksama serta teliti asal bunyi tersebut. Cabut dan pasang kabel-kabel satu persatu seperti kabel kipas (fan), kabel cdrom, kabel hard disk untuk memastikan kalau bunyi tersebut bukan dari salah satu komponen itu.
Jika kita sudah yakin bunyi 'tek tek tek' itu dari hard disk, maka mulailah langkah selanjutnya.
Yang Kedua: Siapkan backup
Hard disk adalah perangkat mekanik, dan semestinya mereka tidak mengeluarkan bunyi yang keras lagi aneh. Kemungkinan jika seperti itu berarti sudah mulai rusak.
Segera siapkan untuk membackup sistem dan data-data kita yang ada di dalamnya. Kita bisa simpan di hard disk eksternal, USB Flash Disk atau di DVD. Jika hard disk itu adalah boot drive, buatlah image backup sehingga nantinya kita dapat mengembalikan sistem operasi kita kembali. Atau cukup salin saja semua file yang ada.
Apabila kita memutuskan untuk terus menggunakan hard disk yang mulai rusak itu maka backuplah secara rutin dan terus menerus.
Saran terbaik adalah dengan cepat-cepat menggantinya dengan hard disk yang baru.
05/01/11
FAKTOR2 YANG MENYEBAPKAN WIN LAMBAT
Meskipun sekarang sudah ada pengganti Windows XP, yaitu Windows Vista dan Windows 7, tapi masih banyak juga para pengguna setia dari Windows XP yang enggan untuk berpindah dan meninggalkan sistem operasi yang satu ini.
Bagi mereka yang tetap setia menggunakan Windows XP tentu sudah paham betul bahwa semakin sering digunakan maka kinerja Windows XP di komputer kita akan semakin melambat dan hal ini lama kelamaan akan sangat mengganggu.
Ada banyak sebab mengapa Windows XP menjadi semakin lambat dan untuk mengatasi masalah seperti itu sebenarnya tidak terlalu sulit.
Berikut ini beberapa kemungkinan faktor penyebab Windows XP di komputer kita semakin lambat:
Fragmentasi file
Semakin sering kita menggunakan komputer, maka semakin sering file-file tersebut berpindah dan menjadi terfragmentasi. Itulah sebabnya Windows XP memasukkan servis "defragmentasi" yang akan menscan komputer kita dan mensortir file-file kita sehingga dapat menjadi lebih mudah ditemukan dan diakses. Defragmentasi juga memungkinkan Windows dan software yang lainnya berjalan lebih cepat.
Untuk mendefragmentasi komputer kita:
Start -- buka folder "Accessories" -- klik "System Tools" -- dan pilih "Disk Defragment."
Selanjutnya pilih drive disk yang ingin didefragmentasi dan klik "Defragment."
Virus
Virus komputer dan juga macam-macam malware, dapat mempengaruhi kinerja komputer kita serta menghabiskan resourse (sumber daya) komputer dengan melakukan suatu pekerjaan yang tidak produktif. Untuk mengatasinya gunakan program antivirus dan lalu scan komputer kita untuk mengetahui apakah ada malware, spyware atau yang lainnya yang kemungkinan menyebabkan komputer kita menjadi lambat.
Terlalu banyak program Start-Up
Jika kita memiliki banyak program dan service yang aktif ketika komputer booting maka ini secara signifikan dapat mempengaruhi kecepatan komputer kita. Untuk memilih dan menghapus program-program yang berjalan saat Start-Up kita bisa:
Start -- klik "Run.." -- ketik "msconfig" di kotak "Run.." dan lalu tekan Enter yang akan memunculkan layar "System Configuration".
Setelah muncul layar "System Configuration", klik tab "Startup" dan pilih program-program yang boleh berjalan di saat booting Windows.
Kebanyakan data
Semakin banyak data tersimpan di hard disk, maka Windows akan membutuhkan waktu lebih lama untuk mengakses dan membuka data tersebut. Hapus sebagian program atau file-file yang tidak digunakan dan tidak dibutuhkan lagi agar ruang hard disk menjadi lebih lowong yang nantinya akan dapat membuat Windows menjadi lebih cepat ketika membuka program atau file.
Hardware yang perlu diupgrade
Hardware berpengaruh banyak terhadap kecepatan dan membuat sistem operasi berjalan mulus. Jika komputer kita kekurangan RAM, Windows akan berjalan lambat. Jika motherboard atau kartu video (VGA) memiliki driver yang tidak uptodate maka dengan mengupdatenya akan membantu komputer kita menjadi lebih cepat.
03/01/11
Tehnik Menginstal Ulang Sistem Operasi Dengan Cepat
Install ulang sistem operasi barangkali sering dilakukan oleh banyak pengguna komputer. Ketika komputernya dirasa sudah “lemot” karena banyaknya hal-hal yang tidak penting, install ulang bisa jadi penyegaran.
Instalasi sistem operasi memakan waktu yang tidak sebentar. Yah, siapkanlah waktu 30 menit – 1 jam. Lamanya instalasi tergantung perangkat keras (baca: prosesor, memori, dan harddisk) yang dipakai.
Sebetulnya instalasi ulang sistem operasi tidak selalu harus berjalan begitu lama. Dengan melakukan kloning terhadap harddisk, kita tidak perlu melalui proses instalasi yang panjang. ita cuma perlu menyalin dari hasil kloning dan PC pun bersistem operasi lagi. Supaya hasil kloning berupa sistem operasi yang masih segar, lakukan kloning sesaat setelah Anda selesai meng-install sistem operasi dan berbagai driver. Program-program lain sebaiknya belum di-install.
Inti dari kloning harddisk adalah menyalin isi seluruh harddisk ke media lain – bisa ke harddisk lain, CD, DVD, atau harddisk eksternal. Dengan melakukan kloning, Anda akan mendapatkan isi CD-R sama persis dengan isi harddisk.
Kita butuh beberapa parangkat untuk melakukan kloning. Pertama adalah software untuk kloning. Salah satu yang bisa gunakan adalah Norton Ghost dari Symantec. Kita juga butuh CD-writer, CD start-up, dan 2 disket floppy 1, 44 MB.
Simpan ke CD
Karena kita akan melakukan kloning terhadap sistem operasi, drive yang berisi sistem operasi yang akan dikloning – biasanya drive C. Tapi, bisa saja kan sistem operasi ada di drive lain, misalnya karena ada lebih dari satu sistem operasi dalam PC.
Pada tutorial ini, PCplus akan melakukan kloning terhadap drive C yang berisi sistem operasi Windows dengan ukuran partisi sebesar 400 MB.
Tanpa ba bi bu lagi, mari langsung mulai.
1. Jalankan Norton Ghost dengan mengklik [Start] > [Program] > [Norton Ghost] > [Norton Ghost].
2. Anda akan menjumpai tampilan Ghost Basic. Pilih opsi pertama, yaitu [Backup].
3. Klik [Next].
4. Dalam opsi Source pilih pilih drive C. Dalam opsi Destination pilih [Recordable CD or DVD]. Setelah itu, klik [Next] > [OK].
5. Tekan tombol [Next], [Next] lagi, [Next] sekali lagi. Lalu klik [Continue], klik [Run Now], dan terakhir klik [OK].
Windows akan restart dan Norton Ghost pun melakukan back-up. Kini Anda memiliki 1 CD yang merupakan image dari drive C Anda. Isi dari CD tersebut hanyalah 1 file yang berekstensi GHO. Anda tidak dapat melihat isi dari file tersebut tanpa bantuan Ghost Explorer. Dengan bantuan Ghost explorer, Anda dapat melihat file yang ada di dalam file GHO tersebut.
Bikin Start-up Disk
Kita butuh disket start-up agar hasil image berupa file GHO bisa dipakai ketika kita hendak “meng-install ulang” sistem operasi. Start-up disk itu berupa dua disket floppy 1,44 MB. Disket pertama kita sebut “disket A”, sedangkan disket kedua kita sebut dengan “disket B”.
Jalankan Norton Ghost dan klik [Ghost Utilities] > [Norton Ghost boot wizard] > [CD/DVD startup disk with ghost] > [Next] > [Use PC-DOS] > [Next] > [Next] > [Next] > [Next] > [OK]. Masukkan disket kosong untuk dijadikan CD/DVD start-up. Tekan [Start] untuk melakukan format disket, setelah itu tekan [Close].
Selanjutnya disket akan dijadikan start-up disk. Ketika konfirmasi untuk memasukkan disket kedua muncul, keluarkan disket A dan masukkan disket B. Tekan [Start] untuk melakukan format dan tekan [Close]. Tunggu sampai proses selesai, lalu tekan [Finish] untuk mengakhiri.
Kini Anda telah memiliki 2 disket startup disk. Disket ini yang akan digunakan untuk booting pertama kali. Perlu diperhatikan bahwa kedua disket itu saling berhubungan satu sama lain. Disket A tidak dapat berjalan tanpa adanya disket B, begitu pun sebaliknya. Disket B tidak dapat berjalan tanpa adanya disket A.
“Install”
Kenapa install-nya dikasih tanda petik? Itu karena sesungguhnya kita tidak meng-install sistem operasi. Tetapi, hanya menyalin sistem operasi yang pernah kita install sebelumnya.
Langkah-langkah ini dilakukan ketika kita hendak menyegarkan kembali sistem operasi. Yang kita lakukan adalah kloning dari CD ke harddisk.
Pada BIOS, aturlah agar boot dilakukan dari disket floppy. Masukkan disket A pada floppy drive. Ikuti petunjuk yang ada pada monitor, jika Anda disuruh memasukkan disket B, maka masukkan disket B. Anda diminta untuk memasukkan disket A kembali dan tekan [Enter], dan yang terakhir Anda diminta kembali untuk memasukkan disket B.
Kini Anda telah memasuki Norton Ghost.
Untuk melakukan kloning dari CD ke harddisk, pilih [Local] > [Partition] > [from image]. Arahkan pada CD-ROM yang berisi file GHO, lalu tekan [Open]. Pada “Select source partition from image file”, klik [OK]. Lalu pada “Select local destination drive by clicking on the drive number”, klik [OK]. Pilih drive yang akan dikloning, pilih drive C, tekan [OK] dan tekan [Yes].
Kloning akan berjalan sampai mencapai 100 persen. Tekan [Reset computer] untuk restart. Keluarkan disket dari floppy drive dan aturlah pada BIOS Anda agar melakukan booting pertama dari hard disk.
01/01/11
Sound

Sound pada komputermu tidak bersuara, kamu tidak bisa terkoneksi ke jaringan dan internet, komputer terasa sangat lambat, aplikasi yang biasa kamu gunakan tidak berjalan dengan semestinya, layar pada monitor keliatan buram atau terlalu terang, printermu tidak dapat mencetak dan webcam yang kamu beli tidak berjalan dengan baik. Apa yang akan kamu lakukan untuk menyelesaikan permasalahn di atas? Membawa ke tempat service komputer, teman yang lebih mengerti komputer atau malah menginstall ulang Windowsnya?
Windows 7 di lengkapi sebuah tools yang beguna sebagai pertolongan pertama sebelum kamu meminta pertolongan kepada orang lain untuk mendiagnosa masalah-masalah yang terjadi sekaligus memberikan perbaikan pada komputermu, jika aplikasi tersebut tidak bisa melakukan perbaikan maka aplikasi tersebut akan memberikan petunjuk yang bisa dilakukan selanjutnya, aplikasi tersebut bernama Windows 7 Troubleshooting.
Windows 7 Troubleshooting di rancang untuk menyelesaikan permasalahan dengan cepat, tetapi ingat! tidak semua permasalahan dapat di selesaikan oleh aplikasi ini. Aplikasi ini dapat menghemat waktumu untuk menyelesaikan permasahaln sebelum kamu membawanya ke tukang service. Troubleshooting ini terdapat pada Control Panel – System and Security - Action Center. Seperti terlihat pada gambar di bawah, jika terjadi sesuatu yang mencurigakan akan muncul report pada Action Center.
Sebagai contoh penulis ingin menjalankan aplikasi dengan versi windows sebelumnya yaitu Windows XP SP2.
1. Buka Control Panel - System and Security - Action Center kemudian klik pada Icon Troubleshooting.
2. Muncul jendelaTroubleshooting kemudian pada menu programs pilih Run program made for previous version of Windows.


Cara Menginstal Windows Dari USB Flash Disk
Solusi ini jelas lebih praktis dan murah, karena kita tidak harus membeli CD-ROM eksternal dan tinggal memanfaatkan USB flash disk yang harganya kian terjangkau itu.
Namun untuk melakukannya, kita tidak bisa cuma menaruh file dari CD installer Windows ke flash disk. Kita harus membuat flashdisk tersebut dikenali sebagai bootdisk terlebih dulu. Satu hal yang juga krusial adalah BIOS di notebook/netbook/PC yang akan kita install harus mendukung booting melalui flash disk. Sebenarnya nyaris semua produk baru sudah mendukung hal tersebut, namun kami sarankan Anda cek BIOS PC Anda terlebih dulu.
Jika memang bisa, berikut adalah daftar kelengkapan yang Anda butuhkan.
1. Sebuah PC dengan CD-ROM (untuk melakukan proses persiapan dan transfer file)
2. CD installer Windows XP atau Vista
3. Aplikasi pendukung berupa (ketiganya tersedia di DVD InfoKomputer edisi Februari):
a. USB_PREP8
b. PeToUSB
c. Bootsect.exe
4. Flash disk dengan kapasitas minimal 1GB
Beginilah cara memasukkan installer Windows ke dalam flash disk.
1. Copy file PeToUSB.exe ke dalam folder USB_prep8.
2. Jalankan file usb_prep8.cmd dengan cara klik dua kali. File tersebut berada di dalam folder USB_Prep8. Catatan: Jika PC Anda menggunakan Windows XP2, Anda perlu unblock file tersebut agar bisa berjalan. Caranya, klik kanan>Properties>Unblock
3. Nanti akan muncul file jendela seperti gambar di bawah.
4. Tekan Enter, dan akan muncul jendela.
5. Biarkan semua setting dalam kondisi default (kecuali jika Anda ingin mengganti label drive) dan tekan Start. Ini akan menformat flash disk Anda, jadi pastikan tidak ada file penting di flash disk tersebut.
6. Setelah proses selesai, JANGAN tutup jendela PeToUSB. Biarkan terbuka.
7. Buka command prompt (caranye klik Start>Run>cmd). Pada panel command prompt, masuk ke folder di mana file bootsect.exe tersimpan. Caranya, ketik “cd namafolder”. Sebagai contoh, karena file bootsect.exe berada di dalam folder bootsect yang berada di desktop, kami mengetik “cd desktop” lalu “cd bootsect” (keduanya tanpa tanda petik).
8. Jika bootsect.exe sudah ketemu, ketik “bootsect.exe /nt52 X:” (tanpa tanda petik). Catatan: X: menunjukkan drive untuk flash disk Anda, jadi cari tahu dulu nama drive-nya. Pada kasus kami, nama drive adalah L sehingga perintahnya menjadi “bootsect.exe /nt52 L:”
9. Jika langkah 9 dilakukan dengan benar, akan muncul pesan “Bootcode was successfully updated on all targeted volumes”. Tutup jendela command tersebut dan jendela PeToUSB. catatan: jangan menutup jendela USB_Prep8. Jendela USB_Prep8 harus tetap terbuka.
10. Ketika Anda menutup jendela PeToUSB, di jendela USB_Prep8 secara otomatis akan muncul pilihan menu seperti gambar di bawah. Jika tidak, coba tekan Enter.
11. Pada tahap ini Anda sebenarnya cuma melakukan setting untuk Prep8, cuma caranya adalah memilih berdasarkan nomor menu. Yang harus Anda ganti adalah:
a. Menu 1: memilih drive tempat Windows XP (atau CD-ROM Anda). Caranya klik 1, nanti akan keluar Explorer untuk memilih drive. Pilih nama drive (di PC kami adalah C).
b. Menu 2: memilih Virtual TempDrive, atau drive virtual di harddisk PC Anda sebagai tempat menyimpan data sementara (sebelum dipindahkan ke flash disk). Pilih drive yang tidak ada di PC Anda, misalkan drive T.
c. Menu 3: untuk memilih drive flash disk Anda. Tekan 3 dan pilih drive flash disk yang ingin Anda masukkan Windows.
d. Menu 4: menu ini untuk menjalankan proses selanjutnya. Jika sudah menjalankan menu 1 sampai 3, Anda langsung jalankan menu 4 ini.
12. Nanti akan muncul pop-up window yang akan langsung menghapus drive sementara (yang kita lakukan di menu 2). Tekan Yes.
13. Setelah itu, proses transfer file installer Windows berjalan. Ada dua proses terjadi di sini. Pertama proses transfer file dari CD-ROM ke harddisk, dan kedua dari harddisk ke flash disk. Lamanya proses tergantung kecepatan CD-ROM maupun flash disknya, dan dalam kasus kami sekitar 30 menit.
14. Setelah itu, kita tinggal tancapkan flash disk tersebut ke PC yang akan kita install, dan atur prioritas booting ke flash disk. Ketika dinyalakan, ada dua pilihan yang tersedia. Pilih pilihan nomor 1(TXT Mode Setup Windows XP).
Setelah itu, proses instalasi berjalan seperti biasa, termasuk melakukan proses booting ulang. Tidak ada yang perlu Anda lakukan di sini, cukup tunggu sampai proses instalasi selesai. Yang perlu diperhatikan adalah flash disk tidak boleh dicabut sampai proses selesai (sudah masuk Windows).